Sabtu, 16 Januari 2010

Jabon (Antochepalus cadamba Miq.)

A. DESKRIPSI TENTANG JABON
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Suku : Rubiaceae
Marga : Anthocepalus
Jenis : Anthocepalus cadamba
Nama Inggris : Kadam
Nama Indonesia : Jabon
Nama Lokal : Jabon, Jabun, hanja, kelampean (Jawa); Galupai,
harapean, johan, kiuna, serebunaik (Kalimantan); bance,
pute, loeraa, pontua, sugemania, pekaung, toa (Sulawesi);
Gumpayan, kelapan, mugawe, sencari (NTB); aparabire,
masarambi (Papua)

Deskripsi
Habitus : Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas
cabang 30 m, diameter sampai 160 cm. batang lurus dan silindris,
bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai
ketinggian 1,50 m. kulit luar berwarna kelabu coklat sampai
coklat, sedikit beralur dangkal.
Buah : Pohon jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus.
Buahnya merupakan buah majemuk berbentuk bulat dan lunak,
mengandung biji yang sangat kecil. Jumlah biji kering udara 18-
26 juta butir/Kg. Jumlah buah 33 butir per kg atau 320 butir/
kaleng minyak tanah. Buah yang berukuran sedang dapat
menghasilkan sekitar 8.300 pohon. Biji yang telah dikeringkan
dan disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruang yang
sejuk dapat tahan selama 1 tahun.
Tempat tumbuh : Tumbuh pada tanah alluvial lembab di pinggir sungai dan di
daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang-
kadang digenangi air. Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik
pada tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, tanah tuf halus
atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang. Jenis ini
memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan
gugur daun dengan tipe curah hujan AD, mulai dari dataran
rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.
Ciri Umum
Warna : Kayu teras berwarna putih semu-semu kuning muda, lambat laun
menjadi kuning semu-semu gading, kayu gubal tidak dapat
dibedakan dari kayu teras
Tekstur : Tekstur kayu agak halus sampai agak kasar
Arah serat : Arah serat lurus, kadang-kadang agak berpadu
Kesan raba : Permukaan kayu licin atau agak licin
Kilap : Permukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap.
Kelas keras & Awet : Kelas keras II dan kelas awet V
Kegunaan : Dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi, mebel,
bahan plywood (kayu lapis)

Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) Merupakan salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0 – 1000 m dpl.
Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia. Kemampuan tumbuhnya sepadan dengan sengon/albasia apabila mendapat perawatan yang optimal.
Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, KEUNGGULAN tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
odiameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/th
oMasa produksi jabon yang singkat – hanya 4 – 5 tahun
oBerbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
oTidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self pruning)
Tentang kualitas kayu :
Jabon merupakan tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat. Lingkar batangnya pada usia 6 (enam) tahun bisa mencapai di atas 40-50 cm, batangnya bebas cabang sampai 60%,warna kayunya kuning terang sampai putih, dan kayunya tidak bobok oleh serangga, karena itulah kayu jabon sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri kayu.
Kelas kayu :
Kelas keras III, kelas awet V.

Hasil kayu :
Dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi (tidak cocok untuk bahan bangunan kontruksi), mebeler/furniture, bahan plywood (kayu lapis), batang korek api, potlot, finir, alas sepatu, papan, peti, tripleks, bisa juga buat bahan kertas kelas sedang, dan lainnya. Kayunya juga gampang dikeringkan, Permukaannya halus, kayunya gampang dipaku,di bor dan di lem, susutnya juga rendah.

Data Pertumbuhan & Panen:
Mencapai usia optimal panen pada usia 10-15 th. Usia 6-7 th sudah dapat dipanen. Pertumbuhan diameter pohon antara 5-10 cm/th.

Jabon dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada :
Ketinggian : 10-2000m dpl
Curah hujan : 1250-3000m/th
Perkiraan suhu :100 C – 400 C
Kondisi tanah (PH) :4,5 – 7,5.
Pertumbuhan
Pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor yang kini banyak menyerang sengon.
Pertumbuhan pohon jabon sangat cepat bila dibandingkan dengan jenis kayu keras lainnya :
1.Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10cm/thn
2.Tinggi batang pada usia 12 tahun dapat mencapai 20 meter, sehingga pada usia 6-8 tahun sudah dapat dipanen.

Batang
Ciri dan karakteristik batang jabon adalah : Permukaan kayu licin serta arah tegak lurus, berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah dikupas, dikeringkan, direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya rendah serta tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri.
Penanaman Dan Perawatan
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya. Dapat pula dilakukan tumpang sari dengan beberapa tanaman, terutama tanaman yang menunjang kesuburan pohon jabon itu sendiri. Jabon tidak menuntut persyaratan tumbuh yang tinggi, namun untuk investasi sebaiknya dilakukan pada tanah yang subur dan drainase baik. Jarak tanam 3 x 2 m atau 5 x 5 m tergantung tujuan penanaman, murni atau tumpangsari. Lubang tanam 30 x 30 x 30 cm atau 40 x 40 x 40 cm tergantung kondisi tanah. Kompos 0 – 5 kg dicampurkan dengan tanah galian lubang tanam kemudian digunakan untuk menimbun lubang setelah penanaman. Pupuk dasar NPK 0 – 100 g per lubang tanam dilakukan pada musim hujan (Desember – Januari)

Pemasaran
Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood), industri meubel, pulp, produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, Alas sepatu, Papan, Tripleks. Hal inilah yang menyebabkan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami kesulitan.

Nilai Ekonomi
Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar.
Asumsi Biaya Budidaya Jabon per 1 Hektar dengan jarak tanam (4x4)m Rp. 20 jutaan
Asumsi Penghasilan Penjualan Kayu Jabon Per Ha

1 HA 625 Pohon dengan Masa Panen 5-6 Thn
Dia.50 CM ,Tinggi 13 meter ---- Volume : 2,56 m3 x 625 pohon = 1600 m3
Menghasilkan kayu lebih kurang 1600 m3
Prediksi Harga 1,2 juta x 1600 m3
Maka diperoleh Hasil Rp. 1.920.000.000,- /Ha

INFORMASI
Harga kayu jabon perkubik pada tahun 2009 :
1.middle 30-39 Rp 1.000.000
2.middle 40-49 Rp 1.100.000
3.middle 50 up Rp 1.200.000
Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan / permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu jabon semakin lama semakin terbatas.


CP. Idham Fahmi (Kehutanan IPB)
085691701519

1 komentar:

  1. Mantab gan, Thank's atas informasi yang bagus ini...... Salam sukses....!!

    BalasHapus